Apa itu Cornelia de Lange Syndrome?
Blog saya kali ini kita akan membahas sedikit demi sedikit
mengenai CdLS, mulai dari pengertian, angka kejadian, kriteria diagnosis,
pengobatan, tumbuh kembang dan masalah perilaku pada anak anak CdLS. Saat ini
sudah banyak informasi yang bisa di dapatkan mengenai CdLS di internet, namun
kebanyakan masih dalamtulisan berbahasa Inggris. Sebagian besar informasi yang saya
dapatkan berasal dari jurnal kedokteran, dan dari Organisasi CdLS USA. Mengapa
dari sana? Disana sudah memiliki tim dokter ahli yang sudah berpengalaman
menangani pasien CdLS selama bertahun tahun, kemudian telah melakukan banyak
research terkait CdLS dan telah mengumpulkan data data selama beberaapa tahun,
sehingga, telah banyak rumusan rumusan penting pengelolaan dan tatalaksana CdLS
yang terus berkembang namun digunakan sebagai acuan dalam menangani anak anak
dengan sindrom ini. Mudah mudahan tulisan saya mengenai CdLS dalam bahasa
Indonesia ini bisa bermanfaat untuk yang membaca, terutama untuk saya J . Kita akan bahas satu
satu satu, untuk sekarang, kita lihat pengertian dan kriteria diagnosis nya dulu ya
J
Cornelia de Lange Syndrome
Pengertian
Cornelia de Lange Syndrome (CdLS) merupakan kelainan genetic
yang muncul sejak lahir, tapi tidak selalu terdiagnosa saat lahir. Sindrom ini
menyebabkan berbagai permasalahan fisik, kognitif dan berbagai masalah
kesehatan. Tidak ada perbedaan angka kejadian CdLS pada laki laki dan
perempuan, dan dapat ditemukan di semua ras, dan latar belakang etnic. Angka
kejadian CdLS diperkirakan 1:10.000 angka kelahiran hidup (Cornelia de Lange
Syndrome Foundation, 2010)
Cornelia de Lange Syndrome pertama kali di perkenalkan oleh
dr Cornelia de Lange pada tahun 1933. CdLS di jabarkan sebagai sindrom yang
mempengaruhi banyak sistem yang melibatkan malformasi kongenital, retardasi
mental dan keterlambatan perkembangan sistem syaraf. ( Toker, Ay, Yeler, &
Sezgn, 2009, hal. 289)
Kriteria Diagnosis
Kriteria Diagnosis CdLS di buat oleh CdLS Foundation’s
Medical Director Antonie Kline, MD, kolaborasi dengan anggota Clinical Advisory
Board of the CdLS Foundation and the Scientific Advisory Committee of the World’s
CdLS Federation.
Jika tes molecular telah menunjukkan adanya mutasi pada gen
yang berhubungan dengan CdLS, maka dapat dikatakan bahwa seseorang memang
memiliki CdLS. Jika tes molecular belum dilakukan, temuan klinik yang memenuhi
kriteria diantaranya bentuk wajah yang khas, ditambah 2 atau 3 dari 6 kategori
sistem lain yang terpengaruh. Sedikitnya 1 dari 6 kriteria harus mempengaruhi
pertumbuhan, perkembangan atau perilaku. Jika kriteria ini dipenuhi, dapat
dikatakan seseorang memiliki CdLS
Diagnosis CdLS :
- - Hasil positif pada tes terkait mutasi pada gen yang berkaitan dengan CdLS, ATAU
- - Adanya bentuk wajah yang khas dan pemeriksaan fisik lain yang memenuhi 2 kriteria mayor, ATAU
- - Adanya bentuk wajah yang khas, 1 kriteria mayor ditambah 2 krtiteria lain (Mayor atau Minor)
BENTUK WAJAH
- - Alis mata yang menyatu di tengah dan ditambah lebih dari 3 ciri ciri dibawah ini:
- - Bulu mata yang panjang
- - Hidung pendek dengan lubang hidung sedikit menengadah ke atas
- - Jarak antara bibir atas dan hidung yang panjang
- - Pangkal hidung luas atau datar
- - Dagu kecil atau petak
- - Bibir tipis, dengan sudut menurun (downturn)
- - Celah langit langit mulut yang tinggi
- - Gigi jarang atau gigi yang tidak tumbuh
KRITERIA MAYOR
Pertumbuhan (>2 kriteria berikut) :
- - BB/Umur dibawah 5 percentil
TB/Umur dibawah 5 percentil
-
Lingkar kepala disbanding umur dibawah 5
percentil
2.
Perkembangan (>1 kriteria berikut):
- Developmental
Delay (keterlambatan tumbuh kembang) atau gangguan intelektual dengan gangguan
bahasa yang sangat terpengaruh daripada kemampuan motorik
-
Kesulitan belajar
3.
Perilaku (>2 kriteria berikut):
-
Attention Deficit Disorder (ADD) ditambah
hiperaktif
-
Karakteristik Obsessive-Compulsive
-
Anxietas (gelisah)
-
Selalu bergerak
-
Agresif
-
Perilaku menyakiti diri sendiri
-
Menarik diri atau sangat pemalu
-
Perilaku seperti Autis
KRITERIA MINOR
1.
MUSKULOSKELETAL (1 atau lebih dari kriteria
berikut):
-
Tidak ada lengan bawah atau lengan atas
-
Dijumpai 3 atau lebih dari penemuan di bawah ini
ATAU tangan dan kaki yang kecil DAN/ATAU tidak adanya beberapa jari dengan 2
atau lebih dari penemuan di bawah ini:
-
Jari kelima yang bengkok
-
Garis tangan abnormal
-
Dilokasi siku / ekstensi abnormal pada siku
-
Jempol yang lebih proksimal
-
Jari kaki kedua dan ketiga yang
berhimpitan/menyatu
-
Skoliosis
-
Deformitas tulang dada atau rongga dada
-
Dislokasi atau dysplasia panggul
2.
SENSORINEURAL/KULIT (3 atau lebih dari ciri ciri
berikut):
-
Kelopak mata lemah (tampak mengantuk)
-
Malformasi saluran air mata atau peradangan
kelopak mata
-
Rabun dekat
-
Malformasi mata berat
-
Gangguan pendengaran
-
Kejang
-
Kulit seperti bercak bercak (mottled appearance)
-
Rambut tubuh yang banyak
-
Putting susu kecil dan atau udel (pusar) kecil
3.
Sistem sistem lain (3 atau lebih dari ciri
berikut)
-
Malformasi/malrotasi gastrointestinal
-
Hernia diafragmatika
-
Reflux Gastrointestinal
-
Langit mulut terbelah atau berselaput
-
CHD (Congenital Heart Disease)
-
Mikropenis
-
Kelainan muara urethra
-
Undescendus Testis (Testis tidak turun)
-
Malformasi Saluran kemih
Sumber :
-
Cornelia de Lange Syndrome Foundation. (2010a).
Retrieved from http://www.cdlsusa.org/ what-is-cdls/diagnosis-of-cdls.htm CdLS
USA organization
Pertumbuhan: meets all the criteria (lain waktu kita bahas ini ya :)
Perkembangan : Developmental delays, delayed speech yang lebih terpengaruh di banding kemampuan motorik, kesulitan belajar
Perilaku Hafidz: Attention Deficit Disorder, Obsessive Compulsive, selalu bergerak, perilaku seperti autisic.
Bercak bercak pada kulit (mottled appearance skin), rambut di badan yang sangat banyak, puting susu yang kecil, pusar yang kecil
masalah kesehatan lain yang juga di jumpai:
GERD, Micropenis, Undescendus Testis.
informasi yang bermanfaat. salam kenal...
ReplyDeleteHalo salam kenal Mba, terima kasih sudah baca blog saya :)
Delete