Saturday, March 23, 2013

Tumbuh Kembang


Saya mau cerita tentang tumbuh kembang Hafidz, mulai dari awal, sampai skrg Hafidz umur 13 bulan. Saya dan suami dari awal sudah tau dan sudah menguatkan diri, Hafidz dengan sindrom nya tentunya punya kecepatan tumbuh kembang sendiri, tidak sama dengan anak lain. Jadi memang dari awal, saya dan ayah nya tidak pernah memaksakan sesuatu kepada Hafidz, tidak pernah membuat target apa apa. Namun bukan berarti kami tidak melakukan apa apa, kami tetap berusaha.

Tumbuh kembang ini aspeknya sangat luas sekali, dan perkembangannya sangat pesat dan cepat sekali jika kita memperhatikannya pada bayi. Itu sebabnya semua orang tua di dunia yang baru punya anak pasti terkagum kagum melihat tingkah laku anak yang selalu saja berbeda setiap hari, itu adalah bagian dari proses tumbuh kembang nya. Begitu juga dengan Hafidz.:>

Hafidz memang sejak lahir sudah "nginap" di NICU. Dirawat oleh dokter dan perawat yang sangat telaten dan penyayang disana. Jadi, setiap hari, kami selalu menanyakan kabar Hafidz lewat dokter dan 'tante' perawatnya disana. Hari hari awal memang tidak banyak perubahan masalah tumbuh kembang. Karena tim medis masih mengusahakan agar Hafidz bisa secepatnya lepas dari alat bantu medis.Dalam 2 minggu, Hafidz sudah bisa lepas dari hampir semua alat bantu medis kecuali OGT untuk minum susu. Saat ini adaah saat paling melegakan, akhirnya kami bisa melihat Hafidz dengan bebas menggerakkan kaki dan tangan mungilnya tanpa alat infus dan saturasi. Karena, seingat kami, saat Hafidz masih dipasang infus dan difiksasi agar tidak gampang lepas, tangan Hafidz sangat kecil sampai Hafidz tidak kuat menggerakkan tangannya. So, thank God it's over.

Kontak mata pertama kali antara saya dan Hafidz adalah saat Hafidz usia 2 minggu, saat itu juga merupakan pertama kali saya menggendong Hafidz, rasanya luar biasa, dan saya sangat terharu. Kata pertama yang saya ucapkan setelah doa adalah, minta maaf ke Hafidz karena harus menunggu 2 minggu untuk bisa digendong ibu nya. Saat saya gendong, Hafidz lebih banyak tidur. Saat digendong perawat untuk didekatkan ke kaca agar orang tua saya bisa lihat, Hafidz membuka mata dan langsung menoleh ke arah kaca. Perawat sendiri mengatakan ini baru pertama kalinya. Buat Saya itu adalah perkembangan pertama yang saya ingat. Saat itu juga perawat menyarankan saya untuk mencoba menyusui Hafidz secara langsung. Memang Hafidz saat itu belum bisa, hanya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI saya. Isapan bayi adalah perangsang utama agar ASI banyak dan lancar. Saat dicobakan, dan mulutnya nempel ke payudara saya, Hafidz bisanya bengong sambil lirik kanan kiri, gak tau mau ngapain, lol.. Lucuuu sekali. Mungkin dalam pikirian nya: "ini lagi ngapain ya?" lol..
pertama kali gendong Hafidz


Hafidz memang punya masalah pernafasan sejak awal dirawat di NICU. Saat lahir Hafidz juga tidak menangis atau pun merintih. Dan selama saya di NICU mengunjungi Hafidz, saya juga belum pernah mendengar tangisan Hafidz. Pertama kali Hafidz menangis, kami dapat laporan dari perawat yang dinas. Mereka sangat terkejut saat tahu suara bayi yang menangis itu adalah suara Hafidz, saking kagetnya, yang ada mereka malah ketawa dan ngeliatin Hafidz nangis, membiarkan Hafidz nangis sendiri, dan salah satu perawat merekamnya agar bisa diperlihatkan ke dokter dan kami. Ternyata, bukan kami saja yg menanyakan, dokter Hafidz pun setiap hari selalu menanyakan pertanyaan yang sama ke Perawat: "udah ada nangis belum"..Sore saat kami mengunjungi Hafidz, kami saat terharu melihat dan mendengar Hafidz menangis, walaupun hanya dari hp perawat. Menangis adalah salah satu cara bayi berkomunikasi. Saya sangat senang Hafidz menangis, tandanya dia ingin memberitahukan sesuatu, suatu tanda yang penting dalam tahap perkembangan.Tangisan Hafidz tidak sekencang dan sekuat bayi lainnya, dan air matanya banyak sekali. Semakin bertambah umur, tangisan Hafidz makin kuat, dan pelan pelan saya mulai bisa membedakan mana tangisan kesakitan atau tangisan mengantuk minta digendong.

Hafidz memang jarang menangis, sampai umurnya 1 tahun sekrang pun hafidz jarang menangis. Hafidz biasanya menangis saat perutnya tidak nyaman <BAB atau ingin kentut>. Ini juga ada hubungannya dengan sindrom Hafidz, tidak sedikit anak dengan CdLS mengalami rasa tidak nyaman di perut.

Hafidz pertama kali senyum saat Hafidz berumur 5 bulan.. he always has cute smile. Setiap senyum, matanya Hafidz juga ikutan senyum.. I loooove his smile
Hafidz sampai sekarang, umur 13 bulan, belum bisa telungkup, jika ditelungkupkan, masih belum terlalu kuat mengangkat kepala. Tapi, hafidz sudah aktif, semakin lama, gerakannya semakin kuat. Sekarang sudah bisa memiringkan badan sendiri ke kiri dan ke kanan dengan gerakan yang semakin kuat. Sekarang juga sudah mulai fokus melihat mainan atau boneka, dan sudah mulai lebih berinteraksi dengan kami, sudah lebih sering membalas senyum dan tertawa kalau diajak main "cilukba". Untuk tumbuh kembang ini, seminggu sekali Hafidz "sekolah" ke klinik tumbuh kembang. Untuk saat ini, tujuan utama terapi adalah menguatkan otot otot tubuh Hafidz secara keseluruhan.

Hafidz terapi tumbuh kembang
Terapi minum secara khusus tidak ada, tetapi kami diajarkan beberapa cara memijat daerah muka agar otot otot mastikasi tidak kaku sambil diajarkan menelan. Salah satu masalah yang juga menyulitkan Hafidz menelan adalah bentuk palatum <langit-langit> Hafidz yang seperti kubah, hampir semua dokter yang memeriksa berpikir palatumnya terbelah, tetapi tidak, palatumnya tertutup, hanya saja bagian tengahnya meninggi seperti kubah. Coba deh, menelan tapi lidah tidak menyentuh langit-langit, susah kan? seperti itu kira kira yang terjadi saat hafidz ingin menelan. Dokter menyarankan kami memakain botol dot khusus untuk anak dengan kesulitan feeding. Botol ini dirancang khusus untuk membantu anak anak dengan kelainan palatum. Setalah kami cobakan Hafidz masih terlihat kesulitan, karena refleks menelan dan menghisap nya yang memang masih lemah.


Hafidz juga belum bisa bicara, kemungkinan besar karena masalah pendengaran yang belum diperiksa. Mudah-mudahan tahun ini sudah bisa diperiksa. Hearing loss merupakan salah satu masalah yang banyak didapatkan pada anak CdLS. Untuk komunikasi, Hafidz sekarang mengeluarkan suara seperti menggumam atau kadang kadang berteriak saat bermain dengan boneka. Hafidz juga belum tumbuh gigi, jd kalo senyum yang keliatan ya gusinya doang, imut deeeh... walaupun Hafidz sudah berumur 13 bulan, kami seperti sdg punya bayi umur 3 bulan.

2 comments:

  1. Alhamdulillah.. Tuhan Maha Merencanakan,, dan saat ini Alhamdulillah kka di beri anak yang luar biasa.. :)

    Kadang suatu ketika anda berfikir kita hidup seperti gerbong kereta,, memasuki terowongan yang panjang,, gelap. Kita takkan tau sejauh mana terowongan itu. Yang selalu anda yakini, terowongan itu memiliki ujung,, ada cahaya disana.

    Moga anda di beri kesempatan buat ketemu hafidz. Tapi sedih juga eh, anda g di undang di acara kawinan kaka.. :(

    ReplyDelete
  2. Andaaa...Kk Wn undang lewat Tante Ita... jauh sih ya di Kalimantan. Ammmiiin.. semoga Hafidz bisa ketemu sama Om Anda ya, ayo main ke Pekanbaru :>

    ReplyDelete